CERPEN BERSAMBUNG:: KEKUATAN HATI EPISODE 14
"Begini, pak". Kata Lia membuka pembicaraan. "Saya tahu jika bu Lastri dan Masha adik bapak sedang mencarikan jodoh untuk Bapak karena usia Bapak yang sudah mencukupi dan adik Bapak, mbak Masha takut untuk mendahului menikah, dia sangat kasihan pada Bapak. Maka dari itu saya.... Belum selesai Lia berbicara, Ari sudah memotong pembicaraan Lia. Keringat Aripun bercucuran, Ari sangat cemas jangan-jangan Lia ingin menawarkan dirinya untuk Ari karena kasihan pada Masha, adik Ari.
Begini ya mbak Lia, mbak Lia tidak perlu khawatir dengan saya. Yang harus mbak Lia pikirkan, mbak Lia harus menikah dengan kekasih mbak Lia itu kasihan dia, bukan dengan saya. Gak perlu dipikirkan tentang kejombloan saya ini.
"Bukan begitu, pak saya juga memikirkan tentang hidup saya, maka dari itu saya...." Belum selesai Lia berbicara, Ari kembali memotong pembicaraan Lia. Keringat Ari bercucuran. "Masha menelepon Mbak Lia, ya" Tanya Ari dengan geram. "Iya, pak semalam saya berbicara dengan Mbak Masha lewat telepon, kami punya nasib yang sama, sama-sama anak bungsu, sama-sama ingin menikah tetapi kakak-kakak kami belum menikah." Kata Lia menjelaskan. "Hah?!" Ari kaget. "Lalu?" Tanya Ari mulai penasaran.
"Jadi saya ingin menjodohkan kakak saya dengan Bapak" Kata Lia yakin. "Kakakmu laki-laki atau perempuan?" tanya Ari dengan pertanyaan yang sangat tidak penting. Pertanyaan itu sangat menggelitik dan Lia tertawa mendengarnya. Otak Ari agak sedikit hang mendengar kata-kata perjodohan.
Bersambung...
Oleh Linda Way
Begini ya mbak Lia, mbak Lia tidak perlu khawatir dengan saya. Yang harus mbak Lia pikirkan, mbak Lia harus menikah dengan kekasih mbak Lia itu kasihan dia, bukan dengan saya. Gak perlu dipikirkan tentang kejombloan saya ini.
"Bukan begitu, pak saya juga memikirkan tentang hidup saya, maka dari itu saya...." Belum selesai Lia berbicara, Ari kembali memotong pembicaraan Lia. Keringat Ari bercucuran. "Masha menelepon Mbak Lia, ya" Tanya Ari dengan geram. "Iya, pak semalam saya berbicara dengan Mbak Masha lewat telepon, kami punya nasib yang sama, sama-sama anak bungsu, sama-sama ingin menikah tetapi kakak-kakak kami belum menikah." Kata Lia menjelaskan. "Hah?!" Ari kaget. "Lalu?" Tanya Ari mulai penasaran.
"Jadi saya ingin menjodohkan kakak saya dengan Bapak" Kata Lia yakin. "Kakakmu laki-laki atau perempuan?" tanya Ari dengan pertanyaan yang sangat tidak penting. Pertanyaan itu sangat menggelitik dan Lia tertawa mendengarnya. Otak Ari agak sedikit hang mendengar kata-kata perjodohan.
Bersambung...
Oleh Linda Way
Comments
Post a Comment