Program-program pendidikan bagi anak usia dini
Perkembangan
pendidikan anak usia dini tidak hanya berkembang di Negara yang telah maju
saja, namun juga Negara yang sedang berkembang. Degan pertimbangan bahwa
anak-anak usia dini merupakan aset
masa depan suatu Negara. Tentu perkembangan anak usia dini merupakan tanggung
jawab bersama baik lingkungan sekitar maupun pemerintah. Berbagai macam program
pendidikan yang diselengarakan oleh pemerintah
maupun oleh pihak swasta, baik yang
langsung menjangkau anak didik atau
melalui pemberian latihan kepada para Ibu atau yang menjangkau para Ibu
dan anaknya. Hal ini menunjukan
betapa pentingnya pendidikan untuk anak usia dini.
Pelayanan
pendiikan untuk anak usia dini sangat bervariasi programnya, antara lain :
- Day
care/ Tempat Penitipan Anak
Day
care adalah sarana pengasuhan anak dalam kelompok biasanya dilakukan pada jam kerja. Day care merupakan upaya
yang terorganisasi untuk mengasuh anak-anak duliar lingkungan rumah mereka
selama beberapa jam dalam satu hari apabila asuhan orang kurang lengkap. Saran
pengasuhan anak ini biasanya dirancanng se car khusus baik program, staf maupun
pengadaan alatnya. Tujuan dari sarana ini
adalah pengasuhan bagi anak-anak yang ibunya seorang pekerja.
Dari
hasil rapat koordinasi “ Usaha Kesejahteraan anak” departemen sosial Republik
Indonesia mendefinisikan (TPA) Tempat Penitipan Anak sebagai suatu lembaga
sosial yang memberikan pelayanan kapada
anak-anak balita yang dihawatirkan akan mengalami hambatan dalam tumbuh
kenbangnya karena ditinggalkan oleh orang tuanya untuk bekerja. Pelayanan ini
diberikan dalam bentuk peningkatan gizi, pengembangan intelektual, emosional
dan sosial.
TPA
dikategorikan menjadi 5 macam berdasarkan pada tempat penyelenggaraannya yaitu
a.
TPA Perkantoran merupakan tempat penitipan anak yang terletak didaerah perkantoran
b.
TPA lingkungan atau perumahan merupakan
tempat penitipan anak yang diselenggarakan di
lingkungan perumahan.
c.
TPA industry merupakan tempat peitipan
anak yang letak penyelenggaraan nya di daerah industry.
d.
TPA perkebunan merupakan tempat
penitipan anak yang letak penyelenggaraannya di lingkungan perkebunan.
e.
TPA Pasar nerupakan tempat penitipan
anak yang letak penyelenggaraanya di lingkungan pasar.
- Pusat
pengembangan Anak yang terintegarasi
Pusat ini biasanya menyediakan berbagai
layanan yang dibutuhkan
anak dengan mengkombinasikan sarana pendidikan dengan pemberian Gizi, kesehatan
dan kadang-kadang dengan sarana-sarana
yang lain. Di Indonesia layanan ini biasa di sebut dengan posyandu( pos
pelayanan terpadu ). Sarana yang
diberikan oleh pos ini selain makanan bergizi, imunisasi,
penimbangan.pemeriksaan kesehatan termasuk keluarga berencana, dibeberapa
tempat terdapat
stimulasi mental. Pelatihnya merupakan relawan yang bertugas sebagai kader,
sebelumnya
mendapatkan pelatihan sesuai dengan tugas yang dijalankan.
- Pusat
kesehatan atau gizi
Bentuk
lain dari pelayanan yang diberikan kepada balita adalah pelayanan yang
menekankan pada kesehatan anak. Pelayanan ini meliputi pelayanan kepada ibu hamil dan kesehatan janin, yang
berrarti perkembangan anak sejak dalam
kandungan. Dalam pelayanan ini kesehatan
ibu terutama ibu hamil merupakan tujuan utama. Dibandingkan dengan taman
kanak-kanak dalam
bentuk pendidikan alternative untuk anak
usia dini ini umumnya tidak berbentuk sekolah, peralatan yang dipergunakan juga
tidak semahal yang ada di taman kanak-kanak yang pada umumnya disiapkan untuk
masuk sekolah dasar. Dalam pusat kesehatan atau gizi pengasuh dipimpin oleh
pengasuh yang biasanya mendapat pelatihan dalam waktu singkat.
- Pendidikan
Ibu dan anak usia Dini
Walaupun
sarana ini akan menjakau anak usia dini namun orang tua berperan sebagi subjek
perantaranya Para ibu yang memiliki anak usia balita mendapatkan penyuluhan sehingga pengetahuan dan keterampilan ibu dalam mengasuh anak akan
meningkat. Umumnya sarana pendidikan ini diselenggarakan oleh masyarakat dari
Negara yang sedang berkembang. Penyelengaraan sarana pendidikan tersebut
menganut prinsip pendidikan orang dewasa yang biasanya berpendidikan dan status
ekonominya kurang menguntungkan. Dengan demikian bahan pelajaran, alat bantu
dan metode penyampaianya disesuaikan dengan kondisi ibu atau peserta latihan.
- Program
melalui media masa
Sarana
media masa sebagai bentuk alternative bagi para peserta program pendidikan bagi
orang tua mengenai pendidikan anak balita. Progaram ini akan dapat menjangkau
peserta dengan pendekatan melalui media cetak, telefisi,
dan radio. Tujuan progaran ini adalah untuk meningkatkan perkembangan
kecerdasan anak sejak lahir sampai usia 6 tahun melalui pendidikan informal
yang diberikan kepada ibu, selain itu dilakukan dengan kontak langsung juga
melalui media masa.
- Program
dari anak untuk anak
Hampir di seluruh dunia anak yang lebih muda
diasuh oleh kakaknya atau di samping orang tua mereka sendiri. Pengasuhan yang
dilakukan oleh
kakak biasanya terjadi secara spontan. Dengan demikian pembelajaran
dapat diajarkan kepada
saudara yang lebih tua mengenai vaksinasi, gizi, mendorong adik untuk bicara, mengajak bermain, dan menyuapi
adik. Mengajarkan
keterampilan pengasuhan sederhana kepada kakak yang dapat secara langsung
dipraktekkan kapada adik akan mendatangkan keuntungan.
Pogram
dari anak untuk anak sudah berkembang sejak than 1970-an dan telah banyak berkembang di berbagai Negara
dan telah terdapat
disekolah-sekolah dan bekerjasama
dengan pusat kesehatan, program peningkatan gizi, program pelayanan sosial,
pramuka, dan program dengan anak berkebutuhan khusus.
Isi
dari program dari anak untuk anak ini sangaat berbeda dari satu tempat ketempat
yang lain. Biasanya kegiatannya merupakan kombinasi antara kesehatan, gizi,
pencegahan kecelakaan, perkembangan motorik kasar, kongnitif, sosial dan
emosional.
- Head
Start (di Amerika)
Dimulai
pada tahun 1965 yang dibuka selama 8 minggu selama musim panas untuk anak yang
berasal dari ekonomi dam pendidikan yang kurang beruntung. Tujuan dari program
ini adalah menbantu anak-anak untuk mempersiapkan mereka dalam memasuki
sekolah. Pada awalnya program ini bertujuan utnuk mengurangi kemiskinan akibat
perang dunia kedua.
Head
Start memberikan sarana yang berkaitan dengan pendidikan sosial, kesehatan,
gigi, gizi, kesehatan mental anak-anak yang berasal dari keluarga yang kuarang
beruntung dan sebagian adalah
anak yang memiliki kebutuhan khusus. Lanjutan dari program ini adalah program
‘follow through” yang menjangkau
pendidikan keluarga dan kesehatan. Tetapi program lanjutan ini tidak berkembang pessat
seperti program
Head Start.
- Kindergarten atau taman kanak-kanak
Kindergarten dari Froebel diperuntukakan bagi anak
yang berusia antara 3-7 tahun. Orang tua sangat tertarik dengan lingkungan
sekolah dan yakin anak akan menyukai lingkungan belajar tersebut. Menurut the
Nebraska Departemen of education di amerika serikat bentuk program TK yang
dianggap baik adalah sebagai berikut :
a.
Terdapat kerjasama yang terintegrasi
antara guru dan orang tua
b.
Pengalaman anak hendaknya dirancang.
c.
Anak harus mendapatkan kesempatan yang
luas untuk mendapatkan pengetahuan dan kegiatan yang rumit.
d.
Anak harus belajar bahwa jawaban yang benar dari suatu
permasalahan yang dihadapai tidak hanya satu.
e.
Anak belajar menyukai buku dan bahasa melalui
aktivitas bercerita, kegiatan
yang berulang sajak atau bahasa.
f.
Anak mampu berbahasa dengan caranya sendiri, memiliki pengalaman dan tahapan
perkembangan yang merupakan dasar dari kegiatan menbaca dan menulis.
g.
A nak berpartisipasi melalui kegiatan sehari-hari
h.
Anak mengembangkan pengertian matematika melalui berbagai media seperti
pasir
i.
Anak mengembangkan rasa ingin tahu mengenai alam
, elemen-elemen yang dikenal melalui pengamatan.
j.
Anak mengenal berbagai irama dan alat
musin melalui
kegiatan yang dilakukan
sehari-hari
k.
Anak menyukai ekspresi seni.
l.
Semua kegiatan TK dirancang untuk
mengembangkan self
image yag positif, serta sikap yang baik terhadap lingkungan sekitar.
m.
Bemain harus dihargai karena nilai bermain merupakan
medium untuk anak belajar.
Pada
dasarnya TK yang baik memiliki program yang mampu mengmbangkan kemampuan dasar
yang dimiliki oleh anak dengan suatu kurikulum yang dirancang sesuai dengan
perkembangan anak usia dini. Dalam pelaksanaannya TK memiliki beberapa model
antara lain TK yang
berorientasi pada model montessori,
Tk yang berorientasi pada model tingkah laku
dan TK yang berorientasi pada model interaksionis.
- Program
untuk anak berkebutuhan
khusus
Anak
yang memiliki kebutuhan khusus
tidak selalu anak yang lemah dalam akademik, namun banyak dari antara anak yang
berkebutuhan khusus memiliki bakat yang
lebih dari anak yang pada umumnya. Ana yang memiliki potensi dapat dideteksi
pada saat prasekolah, atau pada sekolah dasar memiliki atau menunjukkan
kemampuan yang potensial dalam intelektualnya, kreativitasnya kemampuan akademis yang khusus, dalam kepemimpinan,
dan seni.
Dalam
beberapa sekolah anak yang berkebuuhan khusus dapat bersekolah di sekolah biasa
atau yang lebih dikenal dengan sekolah inklusi. Anak berkebutuhan khusus yang
bersekolah di sekolah inklusi haruslah mendapatkan perhatian yang lebih. Pada
sekolah inklusi ini memang seharusnya memiliki sarana yang dapat menunjang
kegiatan belajar
bagi anak yang berkebutuhan khusus dan beberapa pengajar yang sesuai dengan
bidangnya. Sedangkan pada sekolah yang memang diprogramkan untuk anak yang
berkebutuhan khusus telah disiapkan sarana yang sesuai dengan kebutuhan utnuk
mengajagr anak yang berkebutuhan khusus.
- Kelompok
bemain (KB)
Kelompok
bermain/ Play group adalah salah satu bentuk
program pendidikan
anak usia dini pada jalur
pendidikan nonformal yang diselenggarakan
program pendidikan sekaligus program kesejahteraan anak sejak lahir sampai dengan
kusia 6 tahun ( dengan prioritas anak usia 2-4 tahun) program ini untuk anak
yang kebutuhnya kurang terpenhi sperti kurangnya waktu orang tua untuk memenuhi
kebutuhan anak seperti bemain. Penanaman
pengetahuan sederhana yang mungkin tidak dapat diberikan oleh orang tua. Orang tua yang ingin
anaknya berkembang secara optimal.
Comments
Post a Comment