CERPEN BERSAMBUNG:: kekuatan hati episode 6
Perempuan yang suaranya dia kenal dan memanggil-manggil Ari adalah adiknya sendiri. Adiknya yang kuliah di luar negeri itu sedang pulang ke Indonesia.
"Hai si centil masha" kata Ari menyapa adiknya yang memang centil
"Huh...." Masha pun merajuk
"Kakakku, kenapa di wajahmu nampak semakin banyak kerutan?" kata masha sambil menunjuk kerutan-kerutan itu dengan nada mengejek. "Emang kakakku udah umur berapa sih sekarang?!"
"Hemm.... Kalau ngomongnya dah umur-umur gitu aku jadi tahu arah pembicaraannya kemana." kata Ari yang tampaknya sudah tahu arah pembicaraan Masha.
"Hahaha.... Kasihan ibuk tuh kak sering curhat ma aku ditelepon karena khawatir kakak dah tua tapi belum laku juga" kata Masha ceplas ceplos.
Mendengar kata-kata dari adiknya itu Ari gemas sekali dan mencubiti pipi Masha yang berisi.
"Adu... Du...duh.... " Teriak Masha dengan suara khas cemprengnya.
"Eh, kak, aku serius lo, ibu dah ngatur jadwal kencan buta kakak, besok minggu jam 7 pagi." kata Masha sambil ngeloyor pergi karena takut akan ada lagi cubitan dari kakaknya itu.
Ari yang mendengar hal itu sontak sangat kaget.
"Hahh...." katanya sambil melotot melihat Masha pergi.
Bersambung.....
Story maker: Linda Way Indonesia
"Hai si centil masha" kata Ari menyapa adiknya yang memang centil
"Huh...." Masha pun merajuk
"Kakakku, kenapa di wajahmu nampak semakin banyak kerutan?" kata masha sambil menunjuk kerutan-kerutan itu dengan nada mengejek. "Emang kakakku udah umur berapa sih sekarang?!"
"Hemm.... Kalau ngomongnya dah umur-umur gitu aku jadi tahu arah pembicaraannya kemana." kata Ari yang tampaknya sudah tahu arah pembicaraan Masha.
"Hahaha.... Kasihan ibuk tuh kak sering curhat ma aku ditelepon karena khawatir kakak dah tua tapi belum laku juga" kata Masha ceplas ceplos.
Mendengar kata-kata dari adiknya itu Ari gemas sekali dan mencubiti pipi Masha yang berisi.
"Adu... Du...duh.... " Teriak Masha dengan suara khas cemprengnya.
"Eh, kak, aku serius lo, ibu dah ngatur jadwal kencan buta kakak, besok minggu jam 7 pagi." kata Masha sambil ngeloyor pergi karena takut akan ada lagi cubitan dari kakaknya itu.
Ari yang mendengar hal itu sontak sangat kaget.
"Hahh...." katanya sambil melotot melihat Masha pergi.
Bersambung.....
Story maker: Linda Way Indonesia
Comments
Post a Comment