CERPEN BERSAMBUNG :: KEKUATAN HATI
Pria gagah itu hampa dan terdiam di pinggir hujan. Lewat kaca jendela di perusahaan yang tinggi tempatnya bekerja dia melamunkan gadis impiannya yang gaul, tinggi semampai dan agak "nakal". Bagaimana tidak nakal, kalau dia melihat wanita pujaannya itu yang merupakan tetangga apartemennya mabuk alkohol di tengah malam hari dan dibopong oleh seorang pria dan pria itu mengantarkannya sampai di dalam apartemennya.
Waktu itu pria gagah itu, yang bernama Ari ikut memantau karena Ari memang sudah lama menaruh hati pada "Dewi", wanita cantik yang memang bagaikan dewi kecantikannya. Malam itu, Ari sedikit lega karena Arjuna, nama lelaki yang mengantarkan Dewi langsung keluar dari apartemen Dewi dengan segera sambil mengomel. Ternyata Arjuna baru saja dimuntahi Dewi yang sedang mabuk. Ari cekikikan dibuatnya. Dan tak sengaja Arjuna melihat Ari sedang tertawa senang. Arjunapun dibuat naik darah oleh sikap Ari yang menertawakannya. "Apa lo lihat-lihat?" Kata Arjuna ketus melotot sambil pergi meninggalkan apartemen Dewi dengan segera.
"Ada dokumen yang harus ditandatangani, pak." Tiba-tiba ada suara lembut yang mengagetkan Ari, membuyarkan lamunan ingatannya tentang kejadian semalam.
Bersambung....
di post berikutnya...
Tunggu kelanjutannya...
Karya sastra asli dari Linda Way
Belum pernah di post kan oleh orang lain
Waktu itu pria gagah itu, yang bernama Ari ikut memantau karena Ari memang sudah lama menaruh hati pada "Dewi", wanita cantik yang memang bagaikan dewi kecantikannya. Malam itu, Ari sedikit lega karena Arjuna, nama lelaki yang mengantarkan Dewi langsung keluar dari apartemen Dewi dengan segera sambil mengomel. Ternyata Arjuna baru saja dimuntahi Dewi yang sedang mabuk. Ari cekikikan dibuatnya. Dan tak sengaja Arjuna melihat Ari sedang tertawa senang. Arjunapun dibuat naik darah oleh sikap Ari yang menertawakannya. "Apa lo lihat-lihat?" Kata Arjuna ketus melotot sambil pergi meninggalkan apartemen Dewi dengan segera.
"Ada dokumen yang harus ditandatangani, pak." Tiba-tiba ada suara lembut yang mengagetkan Ari, membuyarkan lamunan ingatannya tentang kejadian semalam.
Bersambung....
di post berikutnya...
Tunggu kelanjutannya...
Karya sastra asli dari Linda Way
Belum pernah di post kan oleh orang lain
Comments
Post a Comment