Seketika Awan

A dedicated poem from Linda Way

Seketika awan yang walau putih terlihat semu.
Hampa dan akan menjadi air yang jatuh ke bumi tanpa angkuh.
Awan, yang penuturannya hanya terlihat lemah dan terhapus jika diusik, tapi nyatanya mampu membutakan segala apa yang masuk di dalamnya.
Melihat fatamorgana khayalan dan kegelapan.
Menyatu menjadi satu menjelaskan sebuah ketidakjelasan dan misteri.
Awan, bentuknya berubah setiap saat seperti hidup yang makin berfluktuasi sesuai iklim.

An imaginated poetry by Linda Way

Comments

Popular Posts